Sabtu, 31 Oktober 2009

TELAH TERBIT
buku "Intisari Hak Paten Efek Terapeutik TAHITIAN NONI JUICE"


Berikut Kata pengantar dari :
1. dr. Djoko Maryono, DSPD, DSJP, FIHA, FASE (Kepala Bagian Jantung RS. Pusat Pertamina Jakarta)


dr. Djoko MaryonoSalam sehat,

Saya sangat mengagumi produk TAHITIAN NONI Juice (TNJ) karena riset medisnya begitu memukau. Riset TNJ telah memasuki “dunia baru” mengenai proses aterosklerosis, Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah, dimana dulu diyakini hanya kolesterol yang menjadi penyebabnya. Ternyata teori terakhir ini menyatakan hanya 58% kasus aterosklerosis yang berhubungan dengan kolesterol. Sisanya 42% lagi sangat berhubungan dengan radikal bebas atau yang kita kenal sebagai reaksi inflamasi. TNJ ternyata bekerja di kedua jalur tersebut. pada jalur penurunan kolesterol,TNJ bekerja menormalkan metabolisme kolesterol.

buku patent

Sedangkan pada jalur nonkolesterol ternyata TNJ mampu menurunkan protein C (CRP), faktor nekrosis tumor-alfa (TNF-a), dan marker inflamasi lainnya. Sungguh suatu hal yang mengagumkan, jika landasan riset ini diaplikasikan secara luas untuk pasien pasca infark miokard, pasca PICA, pasca CABG; sekali lagi untuk hal itu saya menyaksikan fenomena yang mengagumkan. Situasi kelainan metabolik di atas merupakan cikal bakal timbulnya aterosklerosis, yang ditandai kelainan endotel (lapisan terdalam) pembuluh darah. Jelas sekali dengan adanya perbaikan pada proses metabolisme kolesterol, maka semua pembuluh darah akan direvitalisasi; terutama pembuluh darah ke arah jaringan pankreas dan liver. Mekanisme ini jelas dapat dimediasi oleh nutraseutikal TNJ. Ini adalah cakrawala baru dalam pencegahan aterosklerosis. Mekanisme ini juga yang merasionalisasi aplikasi TNJ untuk pencegahan stroke, penyakit jantung koroner, dan sangat mungkin untuk pencegahan kanker.

Kedua penulis buku ini , F. Fahruroji dan Rianto Kunto, sangat antusias dan bagus sekali dalam penulisan buku bertajuk fitoterapi, khususnya mengenai manfaat terapeutik formula naturaseutikal TNJ. Semoga buku ini bermanfaat untuk para awam, profesional, praktisi, serta peneliti yang meyakini akan proses aterosklerosis seperti yang didesiminasikan oleh Dr.Oppenheimer, 200 tahun silam ” You are old as your vascular, you are happy as your vascular”


2. Prof. Dr. RHH Nelwan, DTMH, SnPD-KPTI (RSCM Jakarta)

Jalan panjang “Paradigma Indonesia Sehat” belum tuntas menghadirkan masyarakat Indonesia yang sehat seutuhnya. Akselerasi visi ke arah ini di harapkan sesuai pembaruan kepemimpinan nasional 2009. Para praktisi kesehatan bersama semua komponen bangsa masih harus bekerja keras meningkatkan pendidikan kesehatan, agar cara hidup sehat benar-benar dapat disadari atau dipraktekkan oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi dalam abad yang baru ini, Indonesia kerap dihadapkan dengan wabah penyakit khas negara tropis dan prevalensi penyakit yang menghinggapi usia lanjut. Saya, anda dan semuanya terpanggil untuk mewujudkan kesehatan yang optimal demi kesejahteraan Nusa dan Bangsa.

Banyak Karya yang diapresiasi sebagai bentuk kreativitas unsur masyarakat untuk menghadirkan tingkat kesehatan yang diidam-idamkan. Jus Morinda citrifolia L. (noni) sejatinya adalah nutrisi vital yang dapat dimanfaatkan sebagai Sumber Kesehatan. Nenek moyang bangsa kita sesungguhnya sudah mengenal dan mempraktekkan etnomedika ini sejak ribuan tahun silam, namun, Indonesia sering terlambat dalam hal penelusuran ilmiah, termasuk penguasaan teknologi pangan dan bioteknologi. Meskipun demikian, transformasi TAHITIAN NONI Juice (TNJ) dari lokasi Polinesia Perancis ke tengah-tengah masyarakat Indonesia harus disambut positif. Kita dapat belajar tentang pengolahan etnobotani yang tidak pernah terduga dapat menembus serta menunjang gaya hidup sehat bagi masyarakat global. Dimana pun manfaat kesehatan TNJ selalu dikagumi. Secara pribadi, jus ini layak dijadikan nutrisi pelengkap kehidupan sehari-hari, terutama jelang usia lanjut.

Banyak Referensi Buku dan Artikel yang telah mengantar Jus Tahitian Noni sebagai salah satu Agen Complementary and alternative Medicine (CAM) terpopuler di dunia. Menurut saya, alangkah baik menimbang kebenaran ilmiah khasiat jus noni berdasarkan literatur yang diungkapkan didalam buku ini. Kebenaran Ilmiah harus dapat menjawab prinsip utama memanfaatkan etnomedika apapun; berdasarkan mekanismenya yang harus relevan dengan metodologi keilmuan (riset), dan yang keamanannya teruji secara toksikologi. Konsep regenerasi sel untuk pemulihan homeostatis sel-sel tubuh merupakan inti manfaat jus noni. Kedua penulis buku ini berusaha merasionalisasi klaim tersebut secara proporsional, terpadu antara analisis biomedik molekuler dengan aplikasi naturasaeutikal di lapangan.

Secara istimewa, Ada Buku Referensi yang jeli dalam mengadopsi pendapat ilmiah dan pengalaman klinik Richard A. Williams, MD, Seorang pakar penyakit infeksi tropis dari Universitas Mahidol, Bangkok yang cukup mengkhayati aplikasi TNJ terhadap pasien-pasiennya di negara Thailand dan Amerika. Penglaman klinik beliau layak dijadikan ruang model para dokter bila hendak mengaplikasikan manfaat terapeutik jus noni di berbagai negara tropis seperti Indonesia. Hadirnya TNJ di Indonesia dinilai akan dapat melengkapi manajemen penyakit infeksi tropis, maupun penyakit pada usia lanjut. Mekanisme Imunomodulasi jus noni juga masih dapat diteliti lebih lanjut dalam konteks menghadapi penyakit infeksi tropis.

Saya sependapat dengan Richard A. Williams, MD, bahwa nutrisi jus noni memang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh secara alami. Tuhan menganugrahkan jus noni sebagai sumber kesehatan masyarakat tropis, seakan-akan mengisyaratkan tubuh kita memang telah memiliki cetak biru DNA untuk nutrisi vital seperti yang terkandung dalam jus noni. Degradasi lingkungan dan menurunnya kualitas makanan menyebabkan tubuh kita kehilngan aneka prekusor nutrisi vital. Oleh karena itu, TNJ dapat dijadikan Pelengkap Nutrisi Harian dan sebagai salah satu Alternatif Terbaik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan masyrakat masa kini.

Akhirnya, saya turut mengapresiasi peluncuran Buku Referensi Tentang Intisari Hak Patent TNI yang di buat oleh Sdr. F. Fahruroji dan Rianto Kunto, semoga menjadi suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyrakat Indonesia. Saya pun mengucapkan selamat atas acara akbar Grand Opening Tahitian Noni Internasional Indonesia 2009, semoga eksistensinya dapat menyukseskan “Sehat Untuk Semua” yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai penutup, saya ulang semboyan yang pernah dikemukakan sebelumnya “Tiada Hari Tanpa Jus Tahitian Noni, Progeriatri, For You and Me”.


Sumber; Kunto R, Fahruroji F, buku Intisari Hak Paten Efek Terapeutik TAHITIAN NONI JUICE


Dibawah ini adalah sebagian dari isi buku yang dibahas :

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on Diabetes . US Patent No. 6,855,345. February 2005 and No. 7,186,422 March 2007.

Formulations and Methods for Treating Breast Cancer With Morinda citrifolia and Methylsulfonymethane. Australia Patent No. 2004272108. May 2007.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia as a Colon Cancer Cell Growth Inhibitor.US Patent No. 7,070,813 July 2006.

Preventative and treatment effects of Morinda citrifolia on Osteoarthritis. US Patent No. 7,033,624 April 2006.

Method and Formulation for treating Candidiasisusing Morinda citrifolia US Patent No. 7,014,873 March 2006

Antifungal Effects of Morinda citrifolia. US Patent No. 7,048,952 May 2006.


Jadi TNJ adalah satu satunya produk herbal di dunia yg bisa dipertanggung jawabkan untuk menyembuhkan penyakit kronis.

Jadi kalau ingin sembuh dari penyakit kronis ya...... minum TNJ


H o m e ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar